Thursday, March 19, 2009

Antusiasme Berbicara Itu Menular

Artikel Tetap
Rabu, 27-Agustus-2008; 09:17:06 WIB
Antusiasme Berbicara Itu Menular
( 0 Komentar ) - Klik Profil Penulis
Rating Artikel :
Oleh : Ponijan Liaw

Save page as PDF

Setiap kali sang legenda motivasi di republik ini, Andrie Wongso bicara serasa ada arus yang mengalir dengan keras dan deras menyengat ke seluruh lini ruangan dan sanubari peserta seminarnya. Iseng-iseng penulis pernah bertanya kepada beberapa peserta di berbagai kota yang sempat penulis hadiri, apa yang menyebabkan sebagian besar peserta, jika tidak boleh dikatakan semua, tersengat bagai kesurupan mengikuti apa saja yang diteriakkan dan diajak oleh penyandang gelar SDTT (Sekolah Dasar Tidak Tamat) itu. Rata-rata jawaban yang diberikan bersifat generik adanya: spirit dan power suara sang motivator yang juga guru kungfu itulah yang menular kepada mereka. Setiap kata terasa bernas dan tajam menembus ke bilik hati yang paling dalam. Restorasi semangat pun terjadi. Yang tadinya lemah, lesu, lambat, lamban, loyo, letoy dan lemot serasa mendapatkan sengatan luar biasa yang membangunkan mental dari tidur siangnya. Dan, secara umum, banyak yang akhirnya bangkit dan dengan penuh semangat meruntuhkan mental block yang selama ini memasung kreativitas berkarya mereka.

Ternyata bukan hanya masyarakat kebanyakan saja yang merasakan sengatan dari sang motivator yang juga mantan bintang film Hongkong itu. Deretan tokoh nasional dan artis pun mengakui adanya api yang terus membara setiap kali bertemu dengan tokoh yang dikenal juga dengan inisial AW itu. Mulai dari pebulutangkis seperti Hendrawan, Chandra Wijaya, Simon Santoso, pengusaha seperti Subronto Laras, pemenang setengah milyar di kuis Who Wants to Be a Millionaire, Agus Misyadi, Tim Karate Sea Games Philiphina 2005 yang menargetkan dua medali emas, malah mendapatkan lima, sampai dengan artis sekelas Ebiet G. Ade. Kesemuanya merasakan betapa kata-kata yang disampaikan dengan full power dan itikad baik dari hati bersih yang paling dalam, mampu menggerakkan sendi-sendi otot yang mulai melemah menjadi kuat tak terbendung. Oleh karena itu, prestasi yang telah diukir dengan membangkitkan semangat sedemikian banyak orang, masyarakat pun mengapresiasi sang legenda motivasi dengan sebutan Motivator No. 1 Indonesia. Sebuah noble title yang layak untuk pembicara penuh semangat dan dedikasi seperti itu.

Tidak berlebihan jika, semangat dalam bicara seperti yang dicontohkan oleh Andrie Wongso menjadi cermin setiap pelaku usaha ketika memaparkan jasa dan produknya. Enthusiasm is contagious - and so is the lack of it. Karena semangat itu menular, bisa dipastikan pelanggan yang mendengar pun akan merasakan semangat yang relatif sama sepanjang semangat itu bisa dikelola secara konsisten dan konsekuen. Sengatan antusias yang ditampilkan akan menambah kredit positif terhadap si penuturnya juga. Pelanggan akan merasa berbisnis dengan orang yang tepat dan memiliki masa depan. Demikian pula sebaliknya, bicara tanpa semangat akan membuat calon pelanggan dihampiri rasa ragu dan tanpa komando lebih lanjut akan melangkah mundur perlahan-lahan. Dapat dipastikan ia tidak akan kembali. Oleh karena itu, camkan dengan serius bahwa pengaturan bicara dengan muatan semangat yang terkendali dan terukur akan meningkatkan produktivitas dan profesionalitas diri. Tanpa itu, bicara jadi tidak berarti. Karena sekali lahir, kemudian mati.



Catatan:

Untuk penjelasan lengkap mengenai hal-hal di atas, silahkan baca buku penulis yang berjudul "Talk to Your Customer This Way."

No comments:

Post a Comment